Setiap negara harus membandingkan pendidikanya dengan negara lain agar tau sejauh mana perkembangan pendidikan di negara itu, nah di mata kuliah Pendidikan Komparatif dapat kita pelajari bagaimana caranya, sekilas tugas saya, semoga membantu:
A. Latar
Belakang.
Alasan diadakannya Pendidikan
Global yakni :
1. Adanya link and match seolah-olah satu-satunya
tujuan pendidikan yang dibenarkan adalah mempersiapkan peserta didik untuk
cocok masuk sebagai salah satu bagian dari dunia industri. Maka, segala upaya
pendidikan adalah harus disesuaikan memenuhi kebutuhan dunia kerja. Sekali
lagi, program link and match tidaklah salah. Karena tujuan
peserta didik menjalani pendidikan adalah untuk mempersiapkan diri memasuki
dunia kerja. Namun, menjadi bahaya manakala ini diasumsikan sebagai
satu-satunya tujuan pendidikan. Lembaga
pendidikan yang mendesign kurikulumnya guna membekali peserta didiknya dengan
berbagai keahlian yang dibutuhkan dunia kerja merupakan sikap yang bijak. Karena,
menciptakan sebuah kebijakan dalam dunia pendidikan agar tetap relevan dengan
kebutuhan masyarakat merupakan sebuah tuntutuan yang mendesak dan terus ada.
Namun, merupakan cerminan keterbatasan horizon pemikiran manakala beranggapan
bahwa tujuan pendidikan semata-mata demi memenuhi kebutuhan praktis sesaat. Kebijakan
pendidikan yang dilatari oleh horizon berpikir sempit seperti ini berpotensi
melahirkan proses dehumanisasi pada diri peserta didik. Pendidikan yang terlalu
terfokus pada upaya mencetak tenaga-tenaga trampil yang dibutuhkan dunia industri
dan melupakan tujuan-tujuan pendidikan yang lain, akan melahirkan robot-robot
berbaju manusia. Implikasi dari kebijakan-kebijakan pendidikan semacam itu
telah lama kita rasakan. Misalkan, rendahnya moralitas, rendahnya sikap
toleransi, rendahnya sikap menghargai sesama, lemahnya mental enterpreuner,
rendahnya mental team-work, minimnya jiwa kepemimpinan dan lain-lain. Percepatan
inovasi yang terjadi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut manusia-manusia
pembelajar yang terus mau dan mampu meng-upgrade diri. Ini berarti
lembaga pendidikan juga harus mampu mendorong dan mengembangkan kemampuan
belajar peserta didiknya. Lembaga pendidikan harus memberi ketrampilan how to
learn.
2. Kemajuan tekonologi komunikasi
dan transportasi, berdampak dunia semakin sempit, dunia menjadi desa besar / the big village, batas negara terjadi borderless, interaksi antar bangsa
semakin intensif, interaksi individu lintas negara, universalisasi segala aspek
kehidupan. Fenomena di atas mengarah globalisasi. Sehingga di butuhkan adanya
pendidikan yang berbasis Global untuk saling berinteraksi antar-bangsa guna
mewujudkan kesejahteraan bersama, mempelopori kerjasama yang saling
menguntungkan di dalam dunia pendidikan.
Sedangkan
Pendidikan Komparatif muncul diawali oleh keprihatinan sebagian masyarakat
dunia tentang rendahnya pengetahuan masing-masing bangsa terhadap kehidupan bangsa lain yang
mengakibatkan adanya saling kecurigaan dan permusuhan satu sama lain. Melalui Pendidikan Komparatif suatu
bangsa dapat mengetahui bagaimana bangsa lain merencanakan pengembangan dan
peningkatan sistem pendidikannya. Pendidikan Komparatif sendiri mengikuti perkembangan pendidikan
Global. Oleh karena itu kecurigaan maupun permusuhan dapat diminimalisir dengan
adanya Pendidikan
Komparatif ini.
Berbeda
dengan pendidikan Internasional. Melihat perekembangan Pendidikan
Internasional, belakangan ini muncul tren di beberapa sekolah yang mengklaim
dirinya menerapkan pendidikan internasional. Dengan mengadopsi kurikulum asing
dan mendatangkan para pengajar dari negara asal kurikulum, sekolah-sekolah ini
berani menyebutkan bahwa kurikulum mereka berkualitas pendidikan internasional.
Dalam
pendidikan internasional, kurikulum yang diterapkan boleh-boleh saja kurikulum
nasional, tetapi di dalamnya disisipkan pendidikan untuk ber-internasional.
Artinya, anak didik dijejali dengan pendidikan akan hidup dalam suasana damai
di dunia, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian, diberikan makna
perdamaian internasional, dan arah kehidupan yang lebih baik. Bentuk pendidikan
semacam ini bukan dalam tingkat pendidikan teori, namun harus diterapkan secara
nyata.
Lalu bagaimana
kaitan antara Pendidikan Internasional, Pendidikan
Global dan Pendidikan Komparatif ? Hal
tersebut akan dijelaskan lebih lanjut pada makalah yang ada di bawah ini.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apakah Pengertian Pendidikan Komparatif?
2.
Apakah Pengertian Pendidikan Internasional?
3.
Apakah Pengertian Pendidikan Global?
4.
Bagaimana kaitan Pendidikan Komparatif, Pendidikan Global dan dengan
Pendidikan Internasional?
5.
Apa
saja keuntungan dan kelemahan yang didapat dari hubungan tersebut?
C.
Tujuan
Penulisan
1.
Agar pembaca mengetahui dan memahami apa pengertian
Pendidikan Kompartif
2.
Agar pembaca mengetahui dan memahami apa
pengertian Pendidikan Internasional.
3.
Agar pembaca mengetahui dan memahami apa pengertian Pendidikan Global
4.
Agar pembaca tahu kaitan pendidikan kompartif dengan
pendidikan internasional itu seperti apa.
5.
Agar pembaca tahu
keuntungan dan kelemahan dari kaitan tersebut .
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan
Komparatif
Pengertian pendidikan komparatif dibagi menjadi dua
yaitu:
1.
Pengertian secara etimologis. Pendidikan komparatif
secara etimologis dimaksudkan sebagai ilmu yang mengajarkan dan melatihkan
tentang tata cara atau prosedur membandingkan dua atau lebih sistem yang
berbeda, baik antar daerah maupun antar negara. Istilah pendidikan
komparatif sering diucapkan dengan istilah pendidikan perbandingan, karena
keduanya memiliki pengertian sama
2.
Pengertian secara terminologis adalah disiplin ilmu yang mempelajari
sistem-sistem pendidikan baik dalam satu negara maupun antar negara yang
menyangkut: (a) sistem pendidikan formal, non-formal dan
informal, (b) teori dan praktek pendidikan, serta (c) latar belakang sosial,
ekonomi, politik, ideologi, dan budaya yang mempengaruhi sistem pendidikan.
Pendidikan Komparatif
secara harfiah sendiri adalah Ilmu yang mendidik bagaimana cara membandingkan.
Yang diperbandingkan dalam ilmu ini adalah praktek dan hasil-hasil
penyelenggaraan pendidikan yang terjadi dalam masyarakat. I.L Kandel dalam
bukunya “comparative education” yang
mengartikan pendidikan komparatif sebagai studi tentang teori dan praktek
pendidikan pada waktu sekarang yang dipengaruhi oleh bermacam-macam latar
belakang dan merupakan kelanjutan dari sejarah pendidikan. Carter V.Good
mengartikan pendidikan komparatif sebagai lapangan yang mempunyai tugas untuk
mengadakan perbandingan teori dan praktek pendidikan sebagaimana terdapat pada
beberapa negeri dengan maksud untuk mengadakan perluasan pemandangan dan
pengetahuan tentang pendidikan di luar batas negeri sendiri.
Dalam pendidikan
komparatif, hal-hal yang perlu dipelajari adalah kajian-kajian studi yang
secara umum mencakup 2 hal penting yaitu studi kawasan, studi ini diarahkan
pada kawasan tertentu yang berusaha mempelajari sistem pendidikan di kawasan
tersebut. Misalnya studi sistem pendidikan di kawasan asia tenggara, eropa, dan
timur tengah. Dan yang kedua adalah studi tematik, studi ini diarahkan pada
pengkajian terhadap tema-tema tertentu dalam pendidikan misalnya, manajemen
persekolahan, pengembangan kurikulum, mutu input sekolah, otonomi sekolah atau
lembaga, privatisasi sekolah, pendidikan pra sekolah, integrasi pendidikan
sekolah dan luar sekolah, peningkatan pendidikan guru, dll.
Keharusan kita
mempelajari pendidikan komparatif yaitu agar kita mengerti konsep-konsep dasar
dan metode dalam membandingkan aneka sistem baik didalam atau diluar negeri,
dapat mengevaluasi keberhasilan dan kekurangan serta mengidentifikasi sesuatu
yang bermanfaat atau tidak, dapat mempertimbangkan isu-isu pendidikan dan
mengikuti perkembangan pendidikan secara global serta terhindar dari kacamata
etnosentrisme sempit, mempereoleh pengetahuan tentang model-model sistem
pendidikan di berbagai negara dan faktor yang mempengaruhi dan melatar belakangi
(national character) sistem tersebut.
Tujuan
Pendidikan Komparatif
I.L. Kandel menyebutkan ada tiga tujuan yang ingin dicapai dalam studi
pendidikan komparatif
yaitu:
1.
Repertorial-deskriptif.
Pertama-tama studi dalam
pendidikan komparatif berusaha mengungkap-kan data-data yang bersifat
informotoris tentang sistem pendidikan pada umumnya maupun pada khususnya.
Misalnya data tentang angka partisipasi, jumlah anak putus sekolah, jumlah angka buta huruf, jumlah sekolah negeri
dan swasta baik dalam lingkup satu negara maupun dua / lebih negara yang berbeda.
2.
Historik-fungsional.
Studi-studi yang telah dilakukan
dalam pendidikan komparatif juga berusaha mencari kaitan data-data yang
bersifat informotoris pendidikan dengan bidang lain seperti filsafat dan
pandangan hidup, sistem politik, sistem ekonomi dan sosial-budaya dari
masyarakat itu.
3.
Melioristik.
Tujuan pendidikan komparatif yang
terakhir adalah dalam rangka mengembangkan pendidikan di dalam negeri
sendiri. Setelah mengetahui persamaan dan perbedaan keadaan pendidikan antar
negara termasuk dengan negaranya sendiri, maka dapat diambil manfaat dari
kebaikan-kebaikan negara lain tersebut. Yaitu kebaikan-kebaikan itu sebisa
mungkin dapat diterapkan di negara sendiri dengan beberapa penyesuaian kritis.
Menurut Harold J Noah (1985), dan Dr.Farooq Joubish (2009), pendidikan
komparatif memiliki empat tujuan:
1.
Untuk menjelaskan sistem pendidikan, proses, atau hasil.
2.
Untuk membantu dalam pengembangan lembaga pendidikan dan praktik.
3.
Untuk menyorot hubungan antara pendidikan dan masyarakat.
4.
Untuk menetapkan pernyataan umum tentang pendidikan yang berlaku di lebih dari
satu negara.
B Pengertian
Pendidikan Internasional
Belakangan
ini muncul tren di beberapa sekolah yang mengklaim dirinya menerapkan
pendidikan internasional. Dengan mengadopsi kurikulum asing dan mendatangkan
para pengajar dari negara asal kurikulum, sekolah-sekolah ini berani
menyebutkan bahwa kurikulum mereka berkualitas pendidikan internasional. pendidikan
inetrnasional adalah pendidikan yang mengaplikasikan sistem terbuka di era
global yang mendorong interaksi dengan masyarakat lokal tetapi ilmu
pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang diajarkan berwawasan internasional.
Sebenarnya
standar pendidikan internasional bukan sekedar pendidikan yang menggunakan
bahasa internasional. Bukan hanya pada kulitnya. Harusnya pendidikan
internasional bukan melulu mempromosikan penggunaan bahasa asing. Pendidikan
internasional harus dimaknai dengan pendidikan yang menjadikan anak didiknya
berpikir secara terbuka dan internasional, open
and international minded. International
minded dimana di dalamnya para anak didiknya kelak akan menjadi manusia
yang 'berwarga negara internasional' atau istilahnya sebagai global citizen. Jadi pendidikan
internasional bukan sekedar kulit belaka, namun lebih pada esensi yang terletak
di dalamnya, dalam pembelajarannya.
Dalam
pendidikan internasional, kurikulum yang diterapkan boleh-boleh saja kurikulum
nasional, tetapi di dalamnya disisipkan pendidikan untuk ber-internasional.
Program yang benar-benar program berstandar internasional dalam arti yang
sesungguhnya yakni dalam program ini selain menerapkan pelajaran Bahasa Inggris
sebagai satu dari mata pelajarannya, Bahasa Ibu, dalam hal ini Bahasa
Indonesia- bila diterapkan di Indonesia, masih harus dipakai. Anak didik harus
tetap dikenalkan dengan budaya lokal dan harus tetap diajak berpikir tentang
apa yang ada di sekitar lokalnya.
Namun pada saat bersamaan, program ini membuat
anak didik untuk berpikir secara internasional dengan cara mengajak mereka
untuk peduli akan situasi yang ada di dunia luar - Act locally, think globally.
Juga dengan cara mengajarkan kepada anak didik adanya perbedaan di antara
sesama, dan dengan cara menerapkan profil-profil manusia yang mengarah ke dalam
kehidupan yang lebih baik. Artinya, anak
didik dijejali dengan pendidikan akan hidup dalam suasana damai di dunia,
dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian, diberikan makna perdamaian
internasional, dan arah kehidupan yang lebih baik. Bentuk pendidikan semacam
ini bukan dalam tingkat pendidikan teori, namun harus diterapkan secara nyata.
Dalam pendidikan internasional, para pendidik harus pandai menyelipkan
nilai-nilai kemanusian ke dalam semua mata pelajaran dan dalam semua kegiatan
secara berkelanjutan. Kegiatan yang dirancang haruslah sedemikian rupa sehingga
anak didik tidak hanya belajar ilmu, namun juga belajar nilai.
C. Pengertian Pendidikan Global
Globalisasi telah menghampiri
seluruh rakyat di belahan bumi manapun dengan membawa banyak dampak baik
positif maupun negatif. Sisi positif dari globalisasi itu berada pada kemajuan
teknologi informatika dan teknologi komunikasi. Dampak negatifnya kalau sampai
kita hanya menjadi objek suatu arus globalisasi tanpa mampu berbuat. Oleh
karenanya perlu banyak persiapan terutama mental guna menghadapi era tersebut.
Dalam era tersebut dibutuhkan kemampuan untuk menjaring dan menyaring segala
pengaruh yang masuk dari berbagai kebudayaan yang lain
Pendidikan
Perspektif Global atau disebut juga pendidikan Global artinya Pendidikan yang
membekali wawasan global untuk membekali siswa memasuki era globalisasi
sehingga Siswa mampu bertindak lokal dengan dilandasi wawasan global.
Pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan global dalam aspek
ekonomi, seni budaya, SDM, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi,
dan lain-lain ke dalam kurikulum sekolah yang akhirnya bermanfaat bagi
pengembangan kompetensi peserta didik yang dapat dimanfaatkan untuk persaingan
global. Pendidikan Global dirasa perlu di sebabkan kemajuan
komunikasi & transportasi yang dirasakan dunia semakin sempit, batas negara
menjadi buram, proses universalisasi melanda berbagai aspek kehidupan
Tujuan Pendidikan
Global
1.
Mengembangkan
pengertian keberadaan mereka membentuk masyarakat
2.
bahwa mereka
merupakan anggota masyarakat manusia
3.
bahwa mereka
adalah penghuni planet bumi, dan kehidupannya tergantung pada planet bumi
tersebut
4.
bahwa mereka
adalah partisipan atau pelaku aktif dalam masyarakat global
5.
Mendidik
siswa agar mampu hidup secara bijaksana dan bertanggung jawab, sebagai
individu, umat manusia, penghuni planet
bumi, dan sebagai anggota masyarakat global
Pendidikan Global menekankan pada:
1.
Kesadaran
terhadap perspektif global
2.
Memahami
sistim-sistim global
3.
Sejarah
globalisasi
4.
Saling
pengertian terhadap budaya bangsa lain
D. Kaitan Pendidikan
Komparatif,Pendidikan Internasional dan Pendidikan Global
Pendidikan
komparatif, pendidikan global serta pendidikan internasional ternyata tiga hal
yang berbeda. Antara pendidikan komparatif, pendidikan global dan pendidikan
internasional tidaklah sama. Dalam buku Pak Arif Rohman “Pendidikan
Komparatif”, dituliskan bahwa pendidikan komparatif berkedudukan sebagai salah
satu ilmu fondasi yang memperkokoh bangunan ilmu pendidikan. Dalam arti, pendidikan
Komparatif itu posisinya dijadikan sebagai Studi / Metode awal pembanding sistem pendidikan
antar dua negara atau lebih yang berbeda dilihat dari segi kemajuan pembangunan, segi
latar belakang sejarah, segi latar belakang ekonomi, dan segi letak
geografisnya.
Kami akan membahas beberapa isu-isu
yang terkait dengan spesies, karena kami merasa semua perhatian yang diberikan
terlalu sedikit untuk makna label "komparatif" dan "internasional"
dalam masyarakat kita. Spesies awalnya dikenal sebagai Pendidikan Masyarakat
Perbandingan dan pada tahun 1972 selama masa jabatannya sebagai presiden
Stewart Fraser berhasil menambahkan "International istilah" .Beliau
tidak berencana untuk menarik perbedaan yang tegas antara dua daerah.
Meskipun mungkin bisa
membantu untuk menyarankan bahwa "pendidikan komparatif" umumnya
dianggap sebagai aspek yang lebih akademis atau ilmiah dari lapangan, sementara
pendidikan internasional yang terkait dengan "kerjasama, pemahaman, dan
pertukaran" elemen bidang (Fraser dan Brickman 1968). Artinya, Pendidikan
Komparatif lebih di pertimbangkan ke penelitian dan karya teoritis sementara
pendidikan internasional lebih ke pelayanan. Jadi pendidikan internasional bukan
sekedar kulit belaka, namun lebih pada esensi yang terletak di dalamnya, dalam
pembelajarannya.misalnya penerapan bahasa asing di sekolah-sekolah.
Sedangkan pendidikan Global itu sendiri dijadikan sebagai
tujuan / hasil akhir yang hendak ingin dicapai atau patokan dari pendidikan
komparatif dan pendidikan internasional itu sendiri. Dan selalu diikuti perkembangan
pendidikan secara komparatif sehingga terhindar dari kacamata etnosentrisme
sempit.
E.
Keuntungan dan Kelemahan
dari Kaitan Tersebut
Keharusan
kita mempelajari pendidikan komparatif yaitu agar kita mengerti konsep-konsep
dasar dan metode dalam membandingkan aneka sistem baik di dalam atau di luar
negeri, dapat mengevaluasi keberhasilan dan kekurangan serta mengidentifikasi
sesuatu yang bermanfaat atau tidak, dapat mempertimbangkan isu-isu pendidikan
dan mengikuti perkembangan pendidikan secara global serta terhindar dari
kacamata etnosentrisme sempit, mempereoleh pengetahuan tentang model-model
sistem pendidikan di berbagai negara dan faktor yang mempengaruhi dan melatarbelakangi
(national character) sistem tersebut.
Sebuah keuntungan tersendiri jika
mempelajari pendidikan komparatif. Kerugian yang ditimbulkan jika tidak
mempelajari pendidikan komparatif adalah sebagai individu yang berkutat di
dunia pendidikan, kita tidak dapat membandingkan berbagai sistem pendidikan
yang ada baik didalam maupun luar negeri serta tidak dapat mengidentifikasi
sesuatu yang bermanfaat bagi perkembangan pendidikan. Untuk itu, sangatlah
penting untuk mempelajari pendidikan komparatif. Kaitannya dengan pendidikan global
kita dapat mudah merasuki dan merambah dunia kerja yang sangat ketat
persaingannya. Untuk memberi wawasan, agar mampu bersaing dan ikut
berlaga di era global, mampu mengangkat
kekuatan lokal dan sektor melalui inovasi guna menunjang kekuatan nasional
untuk bersaing di pasar global
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan dan Saran
Pendidikan komparatif adalah pendidikan yang penting bagi perkembangan
pendidikan suatu bangsa. Dalam pendidikan komparatif terdapat suatu asas yang
disebut dengan asas komparabilitas. Asas komparabilitas adalah metode penelitian atau
penulisan dengan membandingkan berbagai aspek dalam pendidikan. Misalnya tujuan
pendidikan nasioanl, biaya, proses, evaluasi, dan sebagainya. Diantara
segi-segi perbandingan atau komparabilitas dalam melakukan studi komparasi
sitem pendidikan antar dua negara atau lebih yang berbeda adalah: segi kemajuan
pembangunan, segi latar belakang sejarah, segi latar belakang ekonomi, dan segi
letak geografisnya. Dalam pendidikan internasional,
para pendidik harus pandai menyelipkan nilai-nilai kemanusian ke dalam semua
mata pelajaran dan dalam semua kegiatan secara berkelanjutan. Kegiatan yang
dirancang haruslah sedemikian rupa sehingga anak didik tidak hanya belajar
ilmu, namun juga belajar nilai. Sehingga 'pendidikan internasional' bukan
sekedar di kulit belaka, namun bisa diterapkan ke dalam semua level sekolah
yang ada di seluruh nusantara.
Kaitannya antar ketiga pendidikan
tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa ketiga pendidikan itu di sebut sebagai
PROSES..dimana pendidikan Komparatif di jadikan Studi/metode penelitian,tahap selanjutnya
diaplikasikan kedalam pembelajaran pendidikan Internasional yang diterapkan di
Lapangan contohnya sekolah dan kurikulum serta hasil akhirnya guna mencakup
pendidikan Global sebagai kunci memenangkan dunia kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Arif Rohman. 2010. Pendidikan
Komparatif. Yogyakarta: LaksBang Mediatama
Di
akses melalui internet pada 29/9/2011 pukul 17.25: http://www.teknologipendidikan.net/ Makna dari
Term Perbandingan dalam Pendidikan Perbandingan.html
Di akses melalui internet pada
29/9/2011 pukul 19.28 : http:// aisyah-umi-lathifah.blogspot.com/2010/11/ Melodi
Kata tugas pendidikan komparatif
(asas-asas komparabilitas).html
Di akses melalui internet pada
29/9/2011 pukul 20.05 : http://islamicschoolnetwork/
pendidikan internasional,bagaimanakah
maknanya.com
Di akses melalui internet pada
1/10/2011 pukul 15.25 : http://nurul071644249.wordpress.com/2011/08/29/ Pendidikan Perspektif Global.html
Di akses melalui internet pada
1/10/2011 pukul 20.30 : http://dedidwitagama.wordpress.com/2007/11/07/pendidikan-berbasis-keunggulan-lokal-global/
Di akses melalui internet pada
1/10/2011 pukul 20.45 : http://www.iaiglobal.or.id/
0 comments:
Post a Comment